Senin, 27/09/2010 11:32 WIB
Linda Gumelar: Jangan Patahkan Masa Depan Anak dengan Tes Keperawanan
Laurencius Simanjuntak - detikNews
Jakarta - Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar tidak sependapat dengan wacana penerapan tes keperawanan bagi siswi baru SLTP dan SLTA yang mencuat di Jambi. Tes keperawanan itu bisa mematahkan masa depan anak.
"Saya tidak sepakat dengan usulan itu. Karena sekolah itu hak anak dalam mendapatkan pendidikan," ujar Linda.
Linda mengatakan itu di sela-sela Seminar Penangulangan Adiksi Pornografi di Hotel Grand Kemang, Kemang, Jaksel, Senin (27/9/2010).
Istri mantan Menteri Perhubungan Agum Gumelar ini menambahkan, setiap anak perempuan atau laki-laki harus mendapatkan hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. Oleh karena itu, dia menilai usulan tes keperawanan itu bukan solusi yang tepat.
Solusi untuk menangkal banyaknya hubungan seks di kalangan pelajar, lanjut Linda, anak-anak muda harus menjaga keperawanannya masing-masing.
"Yang perlu adalah penjagaan yang lebih penting, bukan mematahkan masa depan seseorang," kata mertua pemain badminton Taufik Hidayat ini.
Sebelumnya, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jambi, Bambang Bayu Suseno, mengusulkan agar saat penerimaan siswa baru mulai dari tingkat SMP, SMA dan perguruan tinggi, dilakukan tes perawanan bagi siswa perempuan. Tes tersebut bertujuan menangkal banyaknya hubungan seks bebas di kalangan pelajar. Usulan perseorangan itu tidak didukung pemerintah setempat.
(nik/nrl)
Linda Gumelar: Jangan Patahkan Masa Depan Anak dengan Tes Keperawanan
Laurencius Simanjuntak - detikNews
"Saya tidak sepakat dengan usulan itu. Karena sekolah itu hak anak dalam mendapatkan pendidikan," ujar Linda.
Linda mengatakan itu di sela-sela Seminar Penangulangan Adiksi Pornografi di Hotel Grand Kemang, Kemang, Jaksel, Senin (27/9/2010).
Istri mantan Menteri Perhubungan Agum Gumelar ini menambahkan, setiap anak perempuan atau laki-laki harus mendapatkan hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. Oleh karena itu, dia menilai usulan tes keperawanan itu bukan solusi yang tepat.
Solusi untuk menangkal banyaknya hubungan seks di kalangan pelajar, lanjut Linda, anak-anak muda harus menjaga keperawanannya masing-masing.
"Yang perlu adalah penjagaan yang lebih penting, bukan mematahkan masa depan seseorang," kata mertua pemain badminton Taufik Hidayat ini.
Sebelumnya, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jambi, Bambang Bayu Suseno, mengusulkan agar saat penerimaan siswa baru mulai dari tingkat SMP, SMA dan perguruan tinggi, dilakukan tes perawanan bagi siswa perempuan. Tes tersebut bertujuan menangkal banyaknya hubungan seks bebas di kalangan pelajar. Usulan perseorangan itu tidak didukung pemerintah setempat.
(nik/nrl)
0 Tanggapan:
Posting Komentar